50% Kebutuhan Batu Bara PLN Terpenuhi

JAKARTA APBI-ICMA : PT Perusahaan Listrik Negara menyatakan, pasokan batu bara untuk proyek percepatan 10.000 megawatt sudah siap hingga 50 persen.

“Kami sudah melakukan kontrak 50 persen untuk kebutuhan proyek 10.000 MW,” kata Kepala Satuan Energi Primer PLN Nasri Sebayang kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 8 Juni 2009.

Menurut dia, dari batu bara yang sudah terkontrak itu, 8.000 ton di antaranya sudah masuk dari produsen asal Kalimantan. Rencananya, hari ini akan dilakukan pembongkaran.

Sedangkan untuk tender pengadaan batu bara sudah kelar hingga 90 persen. "Pasokan pertama untuk Pembangkit Labuan,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan tiga pembangkit yang masuk dalam proyek PLTU 10.000 MW akan beroperasi tahun ini. Ketiga pembangkit itu di antaranya Pembangkit Labuan 2x300 MW, Pembangkit Rembang 2x315 MW, dan Pembangkit Indramayu 3x330 MW.

Satu unit pembangkit pada Pembangkit Indramayu dengan kapasitas 330 MW bisa masuk sistem pada 2009. Sedangkan satu unit lainnya akan menyusul.

Pembakaran perdana Pembangkit Labuan dan Pembangkit Rembang dilakukan pada Mei lalu. Sinkronisasi perdana dilakukan pada Juni, sedangkan operasi unit I pada September dan operasi unit II pada Desember 2009.

Khusus untuk Pembangkit Suralaya 1x625 MW diperkirakan dapat beroperasi lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Pembakaran perdana yang semula dijadwalkan Januari 2010 dapat dilakukan pada Oktober 2009.

Sedangkan untuk kebutuhan batu bara seluruh pembangkit yang masuk dalam proyek 10.000 megawatt, setiap tahun akan naik bertahap, untuk tahun ini hanya 10 juta ton. Pada 2010 akan meningkat menjadi 30 juta ton, dan pada 2012 total kebutuhan batu bara PLN diprediksi mencapai angka 80 juta ton. VIVAnews

Sumber:

http://www.apbi-icma.com/news.php?pid=6268&act=detail

selasa, 9/6/2009, 1:56 PM