ESDM: Neraca Gas Sudah Selesai

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan rancangan neraca gas. "Sudah selesai, tinggal menunggu ditandatangani Pak Menteri (Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro)," katanya sebelum mengikuti rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (2/6).

Melalui neraca gas, lanjutnya, diketahui wilayah yang mengalami defisit dan daerah yang surplus pasokan gas.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, salah satu pertimbangan pemerintah sebelum menyetujui proyek gas alam cair Senoro di Sulawesi Tengah adalah penyelesaian neraca gas.

Menurut Evita, pembahasan neraca gas tersebut sudah disepakati dengan semua pemangku kepentingan yang ada.

Namun, ia menambahkan, neraca gas belum memasukkan gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) karena merupakan kondisi sampai November 2008. "Berbeda dengan sebelumnya yang hanya sampai tahun 2015, neraca gas ini sampai tahun 2020. Wilayahnya juga berubah sedikit," katanya.

Evita juga mengatakan, selain neraca gas, pihaknya juga masih menunggu konsorsium menyelesaikan enam syarat yang sebelumnya diajukan pemerintah.

Keenam syarat tersebut adalah revisi harga jual gas yang dikaitkan dengan acuan Japan Crude Cocktail (JCC), revisi rencana pengembangan, persetujuan pemegang saham, kepastian pasokan gas ke dalam negeri, klarifikasi tuduhan persaingan tidak sehat, dan alasan pemilihan proyek hilir.

Pada 22 Januari 2009, produsen gas, yakni Pertamina dan Medco, menandatangani kontrak penjualan gas dengan PT Donggi-Senoro LNG yang merupakan konsorsium yang terdiri atas Mitsubishi, Pertamina, dan Medco. Namun, pemerintah belum menyetujui kontrak harga gas tersebut.

Sumber:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/02/14572783/esdm.neraca.gas.

sudah.selesai

rabu, 3/6/2009, 12: 15 PM