Harga tembaga di Asia melemah

SHANGHAI (Bloomberg): Harga tembaga di Asia menurun, sementara melemahnya bursa efek global mendorong investor menjual logam itu setelah mencatat reli tertinggi dalam tiga minggu.


Indeks di pasar Asia turun pertama kali dalam lima hari, dimotori saham produsen mobil dan pertambangan, dipicu kekhawatiran reli selama dua bulan menjadikan ekuitas mahal.

"Pelemahan bursa saham menjadikan sentimen bagi logam dasar, sementara kepercayaan investor sebagian berasal dari reli di pasar finansial," ujar Wu Tianmin, analis pada BOC International Futures (China) Ltd.

Harga tembaga untuk pengiriman dalam tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menurun 0,6% menjadi US$4.683 per ton pada pkl. 11.51 waktu Beijing setelah sebelumnya sempat naik 1,2% menjadi US$4.765 per ton, mendekati level US$4.848 kemarin, tertinggi sejak 16 April.

Harga tembaga untuk pengiriman Agustus di Shanghai Futures Exchange menurun 0,8% menjadi 37.900 yuan (US$5.556) per ton pada pkl. 11.30 waktu setempat pada penutupan sesi siang.

Logam lainnya yang diperdagangkan di LME, aluminum mencatat penurunan harga 0,4% menjadi US$1.561 per ton, nikel turun 2,2% jadi US$13.000, timah hitam turun 1% jadi US$1.446 dan seng turun 1,6% jadi US$1.559, sedangkan timah tidak diperdagangkan di Singapura.

Sumber:

http://web.bisnis.com/sektor-riil/tambang-energi/1id116884.html

rabu, 3/6/2009, 11:05 AM