Investor Cina Eksplorasi Pasir Besi Pantai Lumajang

TEMPO Interaktif, Lumajang: Investor Cina dikabarkan hampir menyelesaikan proses ekplorasi pasir besi di kawasan Pantai Selatan Kabupaten Lumajang, tepatnya di wilayah Kecamatan Yosowilangun dan Kunir.

Investor itu disebut-sebut diwakili oleh PT Indo Modern Mining yang berkantor di Jember tersebut mengantongi ijin ekplorasi hingga seluas kurang lebih 8.000 hektare.

Nurul Huda, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Lumajang kepada Tempo siang ini mengatakan, kalau proses eksplorasi yang meliputi pengkajian dan penelitian terhadap potensi pasir besi tersebut sudah hampir selesai. Ijin ekplorasi selama satu tahun sejak Juli 2008 lalu.

Pada awal Juli mendatang kemungkinan besar ekspolrasi sudah selesai. “Hasil penelitian tersebut nantinya akan diberikan kepada pemerintah,” katanya. Berkaitan dengan cukup atau tidaknya waktu melakukan ekplorasi, pihak investor bisa memperpanjang waktu kalau memamg dipandang masih kurang.

Kalau memang eksplorasi sudah cukup, maka nantinya bisa dilanjutkan ke tahap eksploitasi. “Hanya sebelumnya harus membuat studi kelayakan serta analisa mengenai dampak lingkungan terlebih dulu,” katanya.

Nurul mengatakan, kalau berdasarkan informasi yang diperoleh dari investor, Kabupaten Lumajang mempunyai potensi cadangan pasir besi paling luas di Indonesia. Selain itu rata-rata kadar besinya antara 30 hingga 40 persen.

“Ini informasi yang kami peroleh dari beberapa investor yang telah datang pada kami,” katanya. Terkait dengan kepastian berapa yang akan diinvestasikan, Nurul belum bisa komentar.

Nurul juga mengatakan, kalau saat ini, pihak investor juga tengah mengurusi soal penanaman modal asing. “Diharapkan, pihak investor nanti bisa mendirikan industrinya di Lumajang,” katanya. Seperti diberitakan, saat ini hanya Pasir Semeru saja yang dieksploitasi. Sedangkan untuk pasir besi, beberapa kali selalu gagal menghadirkan investor.

Sumber:

http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/06/09/brk,20090609-180887,id.html

kamis, 11/6/2009, 10:40 AM