Penerapan Teknologi Pengolahan Batubara untuk Mengurangi Dampak Buruk Bagi Lingkungan                                                                                                                                                 

Energy In Media

JAKARTA. Kegiatan eksplorasi batubara dilakukan demi keberlanjutan ekonomi dan pembangunan, tentunya dengan tetap mempertimbangan dampak lingkungan baik sebelum maupun sesudah kegiatan eksplorasi. Itikad baik dan kemajuan teknologi memungkinkan kegiatan pertambangan dan penggunaan batubara sebagai bahan bakar dapat lebih ramah terhadap lingkungan.Isu lingkungan pasti melekat pada setiap kegiatan sektor ESDM, karenanya dalam setiap kegiatan sektor ESDM ada analisa dampak lingkungan (environmental impact assesment). “Tidak ada cerita dalam kegiatan sektor ESDM meninggalkan isu lingkungan”, Tegas Menteri ESDM dalam konferensi pers seusai pembukaan konvensi IPA ke 33, Selasa (5/5).

Terkait dengan penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU Menteri ESDM menjelaskan, untuk setiap pembangkit harus dilengkapi dengan electro static precipitator (ESP) untuk menyerap abu-abu yang menyebakan polusi serta dilengkapi dengan peralatan untuk menyerap partikel-partikel SOx (sulfur) dan NOx (Nitrogen) dari sisa batubara.“Apapun yang kita lakukan tetap mempertimbangkan dan menghormati lingkungan”, ujar Menteri.Beberapa teknologi pengolahan batubara telah dilakukan seperti, coal bed methane (CBM), coal gasification dan coal liquidfaction, ketiga teknologi tersebut terbukti lebih ramah lingkungan dan dapat memberikan nilai tambah bagi produk batubara. 

Sumber:

http://indeni.org/index.php?option=com_content&view=article&id=389:penerapan-

teknologi-pengolahan-batubara-untuk-mengurangi-dampak-buruk-bagi-lingkungan&catid=47:energy-in-media&Itemid=54

selasa, 19/5/2009, 11:52 AM