Tambang Timah Hitam Aceh Timur Sudah Berproduksi

Tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menargetkan pertambangan timah hitam di Kecamatan Lokop sudah mulai berproduksi, sehingga dapat menjadi sumber baru bagi pendapatan asli daerah (PAD) dan akan membuka peluang kerja serta peluang berusaha bagi masyarakat.


Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan UKM Aceh Timur, Syaifanur SH MM, kepada MedanBisnis,  Kamis (14/5), di ruang kerjanya.
“Selain telah melakukan survei tentang keberadaan timah hitam di Kecamatan Lokop, pemerintah daerah juga telah mengeluarkan enam kuasa pertambangan dan dari enam kuasa itu hanya tiga aktif. Tahapan eksporasi telah mencapai tahapan akhir dan kini hanya tinggal menuju ke tahapan eksploitasi yaitu operasi produksi,” kata Syaifanur.
Dijelaskan, pengekploitasian pertambangan timah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan, mineral dan batu bara. Selain itu, juga saat ini pemerintah sedang merancang qanun yang terkait masalah tersebut.
“Pemerintah daerah juga akan mengeluarkan kebijakan. Diantaranya mempersiapkan investor, perangkat hukum, memberikan kesempatan investor dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan masayarakat disamping melakukan perkembangan pertambangan rakyat,” paparnya.

Selain akan memproduksi pertambangan mineral timah hitam, juga ada beberapa lagi potensi pertambangan yang akan diproduksi. Diantaranya, batubara atau karbon yang berada di Kecamatan Banda Alam dan Indra Makmur, serta biji besi yang terletak di Kecamatan Lokop dan Simpang Jernih.

”Untuk kedua jenis potensi pertambangan tersebut pemerintah menargetkan akan memproduksi pada tahun 2010 – 2011,” jelasnya.

Sedangkan untuk batubara, pemerintah akan berencana mengembangkan pola pertambangan rakyat. Namun, tentunya harus juga didukung oleh pemilik modal dan BUMD, serta masyarakat itu sendiri melalui koperasi. Saat ini, untuk produksi batubara ini telah sampai pada tahapan perizinan masyarakat.

Sementara itu, untuk biji besi saat ini pemerintah daerah sedang melakukan uji laboraturium, untuk mengetahui apakah biji besinya memenuhi persyaratan. “Diharapkan, rencana ini berhasil sehingga bisa berproduksi dan ini semua juga tergantung dari cadangan deposit dan kualitas mineral,” ujar Syaifanur.

Untuk menyukseskan pertambangan tersebut, Syaifanur juga mengharapkan dukungan semua pihak. Karena dengan beroperasinya pertambangan tersebut, selain akan meningkatkan PAD juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sumber:

http://www.medanbisnisonline.com/2009/05/15/tahun-2009tambang-timah-hitam-aceh-

timur-sudah-berproduksi/

rabu, 3/6/2009, 3: 43 PM